rewa

rewa
rf

Menyapa kembali sholat kita...!

Oleh: Vivi Pravitasari

Dengan menyebut nama Allah Sang Pemilik Alam Semesta...
"Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di pintu yang digunakan untuk mandi setiap hari lima kali, apa yang kalian katakan apakah tersisa kotorannya? Mereka menjawab, "Tidak ada sisa kotorannya sedikitpun."Beliau bersabda, "Shalat lima waktu menjadi sebab Allah menghapus dosa-dosa." (Riwayat Al-Bukhari)
Di seluruh dunia, tidak ada ajaran yang luar biasa mengingatkan penganutnya untuk tetap konsisten dalam kebaikan seperti Islam. Seperti rangkaian aktivitas luar biasa sebelum kita melakukan Sholat. Yaitu: wudhu, azan dan Iqomah. Dengan aktivitas wudhu yang benar, maka seluruh anggota tubuh kita dibersihkan dari dosa-dosa kecil. Tubuh juga menjadi segar dan tetap fit. Selain itu badan, pakaian juga mesti bersih dari barang-barang yang haram maupun syubhat, dari najis dan kotoran. Karena kita akan berkomunikasi dengan Sang Pemilik Alam semesta: Allah ‘Azza wa jalla.
Selain itu, kita diingatkan dengan azan sebelum sholat. Azan menguatkan kalimah syahadat sehingga disunnahkan kita mengulang apa yang disuarakan muazzin atau bilal saat azan, agar kita juga mendapatkan kebaikan yang sama dengan muazzin. Untuk seorang muslim, dua kalimah syahadat kita ulang sebanyak 24 kali dalam rangkaian azan, iqomat dan sholat  sehari semalam.
Semakin banyak kita melaksanakan sholat sunat lainnya, maka semakin banyak penguatan kalimah syahadat yang kita lakukan sehingga pondasi Islam kita akan semakin kokoh. Sebaliknya, semakin sedikit kita ucapkan, maka kalimah syahadat akan semakin melemah. Bahkan bisa jadi akan hilang. Na’udzubillahi min dzalik.
Selain itu, sebelum sholat maka dilakukan iqomat. Apa kandungan hikmah luar biasanya? Ingatlah bahwa saat kita dilahirkan, kita diazankan ditelinga kanan dan diiqomatkan ditelinga kiri. Kemudian, saat kita meninggal, kita akan disholatkan. Nah, rangkaian hidup kita sebenarnya hanyalah sepanjang waktu antara azan dan sholat. Yaitu iqomat. Sungguh sangat singkat!
Wajar
kiranya sholat menjadi pembeda antara Muslim dan non-Muslim. Sholat juga merupakan kunci Syurga. Selain itu, sholat juga merupakan ibadah utama.
“...Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-badah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Ankabut : 45)
Sholat adalah perjalanan Rohani menuju Allah...Sholat adalah salah satu ibadah dalam melakukan hubungan langsung antara hamba dengan Tuhannya. Ketika sholat, rohani bergerak menuju zat Yang Maha Mutlak, daya pikiran terlepas dari keadaan-keadaan riil, dan panca indra melepaskan diri dari segala macam peristiwa di sekitarnya, termasuk alam-alam yang tergelar dalam setiap dimensi rohaniah (mikrokosmos maupun makrokosmos). Hal inilah yang membedakan ritual-ritual Islam dengan agama-agama yang lain, yaitu bahwa dalam peribadatan agama islam rohani tidak berhenti kepada benda-benda (berhala) sebagai obyek meditasi.
Zat Allah merupakan obyek pikir jiwa untuk kembali dan berserah diri. “Inna sholati, wanusuuki, wamahyaaya, wamamaati lillaahi robbil ‘aalamin. Sesungguhnya (segala apa yang ada pada diri ini) sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanya untuk Allah semata”. Keadaan inilah yang disebut dalam Al-Quran sebagai orang yang berserah diri (mukhlasin). Dan pada keadaan ini setan dan nafsu tidak mampu menembus alam keikhlasan orang mukmin. Pada keadaan ini segala alam telah terlampaui, sementara setan tidak mampu menjangkau ketinggian derajat jiwa yang berserah diri itu, sebagaimana pengakuan mereka kepada Allah yang tercantum dalam surat Shaad, 38 ayat 82-83 :
“...Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan  mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka”.
Menyapa kembali sholat kita...Ya, mungkin sudah beribu-ribu kali kita sholat, tapi coba kita renungkan kembali. Apakah sholat kita sudah benar-benar menjadi perjalanan yang sesungguhnya?  perjalanan menuju Allah Swt?
 


0 komentar:

Posting Komentar

bagaimana tampilan blog ini?